Minggu, 31 Agustus 2014

Elegi Pagi ini..

Kapanpun aku merasa lelah..
Aku istirahatkan langkahku sejenak, merungkuh sujud mengetuk bumi-Mu..
Berharap engkau bukakan pintu-Mu..
Karna kapanpun engkau mau, aku bisa saja tak lagi berjalan bahkan sekedar untuk menarik nafas ini.. 

Kapanpun aku merasa terlalu jauh..
Aku pandangi langit-Mu yang begitu luas..
Diantara pagi yang berganti petang, menuju gelapnya malam dan kembali pada teduhnya fajar..
Aku rasakan begitu luas nikmat-Mu, lantas mengapa aku masih saja menjauh..

Kapanpun imanku tengah berada dalam uji-Mu..
Aku bersimpuh diantara dua sujudku, meminta bimbingan-Mu..
Meminta kesabaran atas ujian-Mu..
Meminta ampun atas khilaf yang mungkin tersirat ditengah jalanku yang telah lalu..
Karna Engkaulah satunya tempat harapku dari kefanaan ini..
Karna hanya Kepada-Mu aku akan kembali..

Kapanpun, Dimanapun..
Malaikat-Mu bisa saja datang menjemputku..
Diantara deras air mataku yang tiada habis mengingat dosa yg menggunung ini..
Diantara sepertiga malam-Mu yang begitu tenangkan gelisahku..
Izinkan aku meminta pada-MU..
Ridhoi Aku, khusnul khotimahkan aku dalam sujud, dalam melafadzkan ayat-Mu, dalam keikhlasan dakwahkan kebesaran-Mu, dalam mengimani-Mu hingga hanya engkau ya Allah, hanya engkau yang tertanam abadi di hatiku.. 

Kapanpun, Dimanapun..
Jadikanlah aku sebaik - baik hamba-Mu
Selamatkan aku dengan taubat-Mu
Sempatkanlah aku hidup dalam taqwa kepada-Mu disisa usiaku, sebelum mata ini tertutup, sebelum debu ini menyatu dengan bumi-Mu, sebelum lisan ini tak lagi mampu berkata, sebelum tubuh ini tak lagi mampu bersujud pada-Mu.. Sebelum tutup usiaku dan habis waktuku, ridhoi aku yang tiada lelah mengetuk pintu-Mu ini.. 

" Jika kematian begitu menakutkan, aku ingin belajar untuk lebih menantinya dan menakuti dunia ini, aku ingin belajar tak mencintai dunia ini, agar tak terlarut didunia yang penuh godaan tipuan ini, pegangi aku ya Rasulullah.. Agar kelak aku bisa bertemu denganmu diantara mereka yang soleh, bersama menghadap pada-Nya dengan selamat. " 

Jakarta, 1 September 2014. 06 : 03 am


Rabu, 20 Agustus 2014

Guratan Hati Pagi

Ini semacam ombak besar yang menghantam dengan keras..

Hidup itu seperti berenang di lautan lepas. Dan tiap tiap ujian yang datang kepadaku di dunia ini seperti aku sedang berenang ditengah lautan lepas, samudera itu biru, samudera itu mengombang ambingkanku, lalu aku mencari cari pegangan.. Yaah, aku mencari pelampung yang kuat agar aku mengambang dan bertahan untuk tidak lagi hanyut terlalu jauh ataupun mati konyol tenggelam didalam samudera yang luas. Aku tau, aku yakini perjuanganku tak hanya sampai meraih pelampung itu saja, tapi bagaimana cara agar aku mampu menuju bibir pantai dan keluar dari tengah samudera itu. Lalu aku berjalan dan mencari saudara - saudaraku yang lain untuk kulemparkan pelampung itu lagi. Apakah mereka akan menangkap pelampungku? Ataukah mereka lebih memilih menikmati samudera yang biru dan luas itu? Berenang bersama kilauan air laut yang terpantul cahaya matahari, bersama terumbu karang yang indah, ikan - ikan yang lucu.. Hingga tanpa sadar mereka terus berenang hingga ketengah samudera hanyut tenggelam dan tak kembali.. :'(

Ini tak mudah bagiku ya Rabb, tapi ku yakini ini juga tak mungkin diluar batas kemampuanku. Ujian - ujian yang Engkau beri padaku untuk dapat sampai ke tepi pantai hingga sampai di tempatMU menungguku disatu rumah indah abadi yang mengalir sungai - sungai susu dan madu dibawahnya, yang tersedia segala apa yang aku mau, yang didalamnya ada bidadari - bidadari cantik yang cantiknya membuat mata ini tak berkedip, yang didalamnya ada rumah - rumah indah seperti istana dan luasnya sepuluh kali luas dunia ini, dunia yang sementara ini.. Apa dan bagaimana agar aku bisa menuju kesana? 

Ya Rabb, aku bukanlah manusia yang sempurna dan pantas dapatkan itu semua, aku lalai, aku melampaui batas, sekiranya dalam tiap sujudku aku hanya meminta "kuatkan aku, berikan aku kesabaran menghadapi ujian - ujian ini, sungguh aku merasa ini tak mudah bagiku, dekap aku selalu, tuntun aku, jaga aku, lembutkan hati yang mengeras ini, jauhkan diri ini dari mengeluh meragukan rahmat dan karuniaMU, jauhkan hati dari mencintai dunia ini. Ya Allah, aku yakini engkau maha luas ampunannya, engkau maha baik segalanya, buatlah fikir - fikir ini adalah fikir tentangMU, rindu - rindu ini adalah rindu hanya kepadaMU dan Rasulullahku, Cinta - Cinta ini adalah Cinta hanya kepadaMU, matikan saja aku, segera pertemukan saja aku dengaMU dan Rasulku Muhammad SAW disaat tugas ku didunia ini telah selesai, disaat aku mengingatmu,merindukanmu, bersujud kepadamu, dan disaat dosa - dosa ini telah terhapus hingga engkau ridho menerimaku yang kotor, berlumur dosa dan sering mengecewakan engkau ya Rabb. Sungguh dunia ini begitu berat jika aku tak berpegang padaMU. Jangan tinggalkan aku" 

Jakarta, 21 Agustus 2014 . 07 : 00 am

Guratan hati tiada tertahan, ujian ini semakin berat ya Allah, tapi aku yakini Engkau semakin dekat denganku, kuatkan aku :'(