Kapanpun aku merasa lelah..
Aku istirahatkan langkahku sejenak, merungkuh sujud mengetuk bumi-Mu..
Berharap engkau bukakan pintu-Mu..
Karna kapanpun engkau mau, aku bisa saja tak lagi berjalan bahkan sekedar untuk menarik nafas ini..
Kapanpun aku merasa terlalu jauh..
Aku pandangi langit-Mu yang begitu luas..
Diantara pagi yang berganti petang, menuju gelapnya malam dan kembali pada teduhnya fajar..
Aku rasakan begitu luas nikmat-Mu, lantas mengapa aku masih saja menjauh..
Kapanpun imanku tengah berada dalam uji-Mu..
Aku bersimpuh diantara dua sujudku, meminta bimbingan-Mu..
Meminta kesabaran atas ujian-Mu..
Meminta ampun atas khilaf yang mungkin tersirat ditengah jalanku yang telah lalu..
Karna Engkaulah satunya tempat harapku dari kefanaan ini..
Karna hanya Kepada-Mu aku akan kembali..
Kapanpun, Dimanapun..
Malaikat-Mu bisa saja datang menjemputku..
Diantara deras air mataku yang tiada habis mengingat dosa yg menggunung ini..
Diantara sepertiga malam-Mu yang begitu tenangkan gelisahku..
Izinkan aku meminta pada-MU..
Ridhoi Aku, khusnul khotimahkan aku dalam sujud, dalam melafadzkan ayat-Mu, dalam keikhlasan dakwahkan kebesaran-Mu, dalam mengimani-Mu hingga hanya engkau ya Allah, hanya engkau yang tertanam abadi di hatiku..
Kapanpun, Dimanapun..
Jadikanlah aku sebaik - baik hamba-Mu
Selamatkan aku dengan taubat-Mu
Sempatkanlah aku hidup dalam taqwa kepada-Mu disisa usiaku, sebelum mata ini tertutup, sebelum debu ini menyatu dengan bumi-Mu, sebelum lisan ini tak lagi mampu berkata, sebelum tubuh ini tak lagi mampu bersujud pada-Mu.. Sebelum tutup usiaku dan habis waktuku, ridhoi aku yang tiada lelah mengetuk pintu-Mu ini..
" Jika kematian begitu menakutkan, aku ingin belajar untuk lebih menantinya dan menakuti dunia ini, aku ingin belajar tak mencintai dunia ini, agar tak terlarut didunia yang penuh godaan tipuan ini, pegangi aku ya Rasulullah.. Agar kelak aku bisa bertemu denganmu diantara mereka yang soleh, bersama menghadap pada-Nya dengan selamat. "
Jakarta, 1 September 2014. 06 : 03 am