Selasa, 30 Desember 2014

Syukron 2014 :')

Assalamualaikum wr wb

Nahmaduhu wa nusolli alaa rasulihil karim amma ba'du

Allahumma solli alaa sayyidinna Muhammad, wa alaa ali sayyidina Muhammad 3x

Saudaraku yang insha Allah dirahmati Allah SWT, tiada yang lebih pantas keluar dari mulut ini kecuali pujian kepada-Nya, tiada yang lebih indah tertulis dari tangan ini kecuali syukur yang tiada berkesudahan. 
Seandainya langit dijadikan kertas, ranting2 pohon dijadikan pena, air dilautan dijadikan tinta untuk menulis deretan nikmat2 yang sudah Allah berikan sedari masih didalam kandungan hingga saat ini, maka tidaklah akan cukup saudaraku.

Bagaimana tidak, seorang aku yang pendosa ini, aku yang melihat tapi buta ini, aku yang berjalan tapi tak tau arah ini, aku yang punya hati namun mengeras ini, aku yang berpikir tapi pikirku jauh dari-Nya dan aku yang sudah DIA cukupi dengan banyak hal juga pelajaran tapi masih menjauh darinya ini... Masih mau didekap olehNYA, Tahun 2014 ini adalah tahun yang paling indah dari seorang pendosa ini, tahun titik balik dimana Allah SWT mengangkatku ke titik yang lebih baik. 

Ada tenang dibalik sujud, ada nyaman dibalik senandung kalam Allah, ada sakinah disetiap langkah dan nafasku, ini adalah anugerah luar yang biasa yang tak akan bisa terbayar oleh apapun.. Demi Rabb yang menguasai nafasku, inilah yang aku cari dan cari selama ini.. Kedamaian yang hakiki didalam hati.. IMAN :) 

Jika ada orang yg menangis lalu menjadi yg paling bersyukur karna telah dibuat menangis, mungkin itulah Aku

Jika ada orang yg pelupa namun sadar bahwa ternyata tak semua hal memang bisa dilupakan dan harus tetap ada meski hanya sekedar sebagai pengingat penguat langkah, mungkin itu juga Aku

2014 penetralisir manis yang lengkap, setelah begitu banyak hal di 2013 lalu mengantarkanku pada hati yang sempat memuja lalu seketika menghujat maka 2014 ini adalah penetralnya. Seperti aku terhempas dari tebing yang begitu tinggi dengan luka disekujur tubuh dan disembuhkan perlahan dengan tenang diajak menaiki balon udara yang begitu indah untuk kembali menikmati kebesaran2 Allah SWT dari sisi yang berbeda tanpa keNAIFanku, tanpa nafsu yang menguasai, tanpa keegoan seorang anak manusia.. Aku jauh lebih baik kini.. 

Ya Rabb, aku begitu yakin engkau dimana2.. Sekalipun aku memujimu melalui tulisan2 tanganku ini, aku yakin engkau melihatnya.. Tidaklah tau aku harus berbuat apa selain bersyukur, bersyukur dan bersyukur..
Sakit yang lalu itu adalah pelajaran berharga yang tak bisa kulupa namun justru ku letakkan sebagai pijakkan agar tak jatuh kembali aku kesana..
Sakit yang lalu itu ternyata adalah pelajaran penting untukku, juga rencana indah darimu yang ternyata ingin membawaku kembali kedalam lingkaranMU, dalam dekapMU..

Hingga detik ini, aku terus memohon ampuni aku yang lemah ini. 
Ampuni aku yang pernah melampaui batas ini.
Ampuni aku yang sering lupa padaMU.
Jika seluruh yang bernafas dibumi ini begitu sibuk mohonkan karier yang lancar, sukses dunianya, kaya raya.. Tidak dengaku, sekiranya masih ada bagian untukku.. Aku hanya memohon jangan kau cabut nikmat IMAN ini ya Rabb, biarlah terus seperti ini, sungguh aku takut harta dunia buatku silau, aku takut sibuk dunia yg berlebihan akan lalaikan sujud dan dzikirku padaMU, aku takut jika disisa waktuku justru aku sibuk dengan keduniaanku.. Biarlah begini ya Rabb, secukupnya saja. Karna aku adalah hamba yang kau siapkan untuk akhiratMU, bukan dunia yang sementara ini.. 

Cukup, hidup ini cukuplah punya IMAN dan cukup tau tujuan kehidupan untuk apa dan mengapa diri yang lemah ini dibuat ada ditempat yang juga dulu belum ada.. Segala yang terjadi tak ada yang kebetulan, tiap2 langkah sudah tertulis dengan jelas di Lauh Mahfudz-NYA.. Tidak ada yang tak diketahuiNYA, meski luka sekecil suntikan jarum.. 

Di tahun 2014 ini, begitu banyak yang aku pelajari, aku amati,.
Begitu banyak hal yg tak akan pernah bisa dijangkau hanya dengan logika
Maha besar Allah yang menciptakan begitu banyak kepala dengan "isi" yang berbeda2. Membuatku semakin yakin benar2 lemah diri ini tanpa IMAN.

Terima kasih 2014, kini langkah kecil ini bersiap masuk di 2015.. Yang sudah pasti sih artinya diri ini semakin dekat dengan giliran ketemu sama yang MAHA BESAR yang sudah menciptakan bumi, langit, laut, planet, hewan dan semua semuanya. 

Ma'af atas segala salah dan khilaf, karena tidak ada yang lebih meringankan saya kelak selain ma'af dari yg pernah tersakiti atas lisan dan tulisan saya. Dan semoga kita bisa sama2 menjadi yg lebih baik lagi akhlak dan amalnya. 

Sekedar muhasabbah untuk diri,

• Jika benar dunia ini lebih penting dari akhirat, takkan mungkin Nabi Muhammad SAW yang begitu Allah cintai justru menolak tawaran gunungan emas dan lebih memilih tak makan berhari2 karna dengan begitu beliau bisa terus menangis dan mengingat menyebut nama Allah SWT.. Padahal jika ia minta dunia beserta seluruh isinyapun bukan suatu hal mustahil Allah SWT akan berikan kepadanya.. 

• Jika benar dunia ini lebih penting dari akhirat, takkan mungkin seorang saudagar kaya seperti Abu Bakar As-Shiddiq r.anhu, Siti Khadijah r.anha mau habis2an keluarkan seluruh harta kekayaannya di jalan Allah SWT hingga hanya baju berkancing biji kurma yg tersisa ditubuh. 

• Banyak2lah mengingatNYA sebanyak itupula kamu mengingat kematianmu, karna Rasulullah SAW pernah berkata "sebaik2 manusia adalah yang paling sering mengingat kematiannya"

• Upayakan duniamu 10x tapi upayakan akhiratmu 100x, jangan lalai dan silau dengan dunia. Perbanyaklah Istighfar..

" Bukanlah kemiskinan yang aku takutkan atas kalian. Akan tetapi aku khawatir akan dilapangkan (harta) dunia kepada kalian, sebagaimana telah dilapangkan kepada orang - orang sebelum kalian. Lalu kalian akan saling berlomba - lomba untuk mendapatkannya sebagaimana mereka telah berlomba - lomba untuk mendapatkannya. Dan (kemewahan) dunia itu akan membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka." (H.R Al-Bukhari & Muslim)

Akhir kata, Alhamdulillah ya 2014 Assalamualaikum hai 2015 :)
Bismillahirrahmanirrahim..



Wassalam, 



Ridho
Jazakumullahu khair

Selasa, 16 Desember 2014

Bincang Rinduku, 171214..

Setumpuk rindu seorang anak yang jauh dari wanita yang ditelapak kakinya membawa surganya sedang berusaha di leburkannya melalui suara yang terdengar dari udara. Tawa, syukur tiap kali mendengar suara wanitanya, itulah rutinitas pagi anak ini.. Setiap pagi, tiada teman yang paling enak diajak ngobrol selain bersujud pada yang maha pencipta yaitu ngobrol dengan yang menjadi perantara adanya aku ke dunia ini, mamaku..

Me : Assalamualaikum Wr Wb

Mom : Wa'alaikumsalam Wr Wb

Me : mamaaa, apa kabar ma? Hehehe

Mom : Alhamdulillah sehaaaat mas putra, kamu gmn? Udah sarapan belum? 

Me : Alhamdulillah belum mah, hahaha tapi ini aku lgi ngunyah kurma kok. Lagi males ke dapur buat masak..mama masak apa nih?!

Mom : mama belum masak apa2, ini abis gorengin papamu telor mata sapi aja tdi.. Adekmu yg pertama juga udah berangkat kerja tinggal yg kecil nih ntar skalian sama papamu dia berangkat kerjanya baru mama bisa bebas gerak beres2 rumah, masak klo udah pada berangkat.. Kamu gimana kegiatannya? Jadi ke Pakistan bulan dua? NgMCmu gmn? Uang kos udah dibayar blm?

Me : Alhamdulillah mah, do'ain aja yaa biar putra dipilih sama Allah untuk belajar dakwah kesana bulan 2 nanti, hmmm ngMCku, ada sih mah.. Tpi ini semua aku tolak2in, acara2 natal mah.. aku ngerasa itu bukan acara yang pas aja buat aku.. Teman2ku yg ngerayain jauh lebih pantas bawain acaranya daripada putra, jdi ma'af ya mah putra blm bisa kirimin mama lagi, bulan desember ini bener2 ga ada ngambil ngMC, biar teman2 yg ngerayain aja yg bawain acaranya.. Trus uang kos, Insha Allah udah Allah siapin, tenaang aja mah hehehehe..

Mom : haahaahha Masha Allah, km nih ngmg apa sih? Udah ga usah dipikirin.. Denger kamu sehat aja disana mama udah seneng, Alhamdulillah kalau km ngga ambil tawaran MCnya, mama justru senang kamu bisa menolak karna memang jauh lebih baik kalau teman kmu yang ngerayain aja yg bawain. Kita jangan maruk sama uang, Insha Allah sudah Allah siapkan didepan yang lebih baik buat putra. Apa yg sudah kamu dapat sekarang ini, ngeliat kamu begitu semangat belajar agama itu semua ngebuat mama jauuh lebih tenang dan bahagia. Mama ngga minta kamu apa2, jaga iman yg ada dalam diri kamu dan terus belajar supaya ngga salah jalan atas segala keputusan2 yang kamu ambil itu udah lebih dari cukup. Sertakan Allah SWT dalam segala hal. Jangan jual akidah kamu demi uang, demi makan, demi harta dan lain2. Karna itu justru akan memberatkan kamu dan memberatkan mama juga di akhirat kelak. Mama selalu minta sama Allah biar kamu begini aja terus, mama ikhlas dan senang dengan keputusan kamu yg skrg. 

Me : iya ma, mohon do'anya selalu ya mah.. Putra mungkin ngga bisa upayakan rumah mewah didunia, kendaraan bagus didunia, tapi Insha Allah sekarang sedang putra upayakan rumah kita di surga, supaya kita ngga pisah2 dan tetap jadi keluarga bahagia didunia sampai di surganya Allah nanti.. Mohon do'anya mah..

Mom : * seperti biasa mama selalu mewek namanya juga ibu hehehe * ya Allah nak, mama yang minta ma'af karna kurang sekali upayakan kamu tentang agama sedari kecil sampai akhirnya kamu harus cari2 sendiri dan nemu sendiri. Insha Allah tiap hengus dengus nafas mama selalu do'a buat anak2 mama.. 

Me : Subhanallah, makasih ya mah.. Putra jadi lebih tenang.. Do'ain ada rezeki  lebih biar bisa pulang dulu sebelum belajar ke negri jauh.. Kangeeen mah.. :(

Mom : Insha Allah, Aamiin..

Ya Allah, makasih engkau berikan pemahaman ini perlahan kepada keluargaku.. Makasih kau berikan aku orang tua yang tak silau akan duniawi, hingga aku yg mungkin tak cukup bahagiakan mereka dengan uang dan hal duniawi lainnya mampu buat mereka senyum dan bahagia dengan usaha aku upayakan rumah bagi kami di surgaMU kelak. Cukuplah segala pahala amal ibadahku ini aku hadiahkan kepada mereka. Insha Allah, Istiqomahkan aku ya Allah, apalah arti memiliki segalanya di kavling dunia ini tapi kelak di akhirat tak ada sedikitpun bagian untuk kami? Naudzubillahimindzalik.. Lindungilah dan selamatkanlah seluruh saudara2ku di alam semesta ini ya Allah, jangan butakan mereka, jangan silaukan mereka dengan duniawi. Sungguh telah engkau cukupkan duniawi bagi org2 yg beriman, yang selalu merasa kurang dan kurang redamkanlah ya Allah, agar tak jatuh kedalam hinanya duniawi diatas nafsu dan ego diri.. Aamiin.. 

Jangan pernah ukur tawa dan bahagiamu melalui uang wahai saudaraku, sungguh paling mengerikan adalah ketika mengukur segala sesuatunya dari uang. Karna otomatis hati menjadi keras. Sombongpun menjadi pakaian. Upayakanlah kebahagiaan2 didunia tapi jangan lupakan untuk upayakan bahagianya kamu, orang tua dan anak istrimu di akhiratNYA yaa karna sungguh itu lebih penting dari mengupayakan rumah mewah dan mobil mewah didunia yg sementara ini. Semewah apapun rumahmu dan mobilmu bakal kamu tinggalin, apalah artinya memiliki segalanya didunia lalu begitu kontrak didunia selesai balik ke akhirat malah ngga pny rumah di akhirat padahal selama2nya di akhirat, mending nyicil bikin rumah mewah di akhirat hehehehe, waspadalah jangan lalai jangan silau sama dunia yang tak seberapa. 

Insha Allah tiada maksud menulis ini, selain untuk diriku sendiri agar senantiasa aku diingatkan bahwa kesolehanku adalah surga bagi orang tuaku kelak karna akhlak-ku adalah kunci rumah bagi mereka kelak dan bukti kepada Allah yang akan mereka bawa sebagai titipan yg sudah Allah kasih kepada mereka.. Smoga kita selalu diberikan pemahaman agama oleh Allah, bukan karna katanya begini katanya begitu menurutku begini menurutku begitu.. Tapi yang benar adalah kata Allah begini dan menurut Allah begini, mutlak tidak dapat ditawar karna surga mahal harganya dengan keindahan yang tiada bandingannya, Janji Allah Pasti! Terus bertahan saudaraku :) 

Jazakallahu khayran katsiron.. Wassalam.. 

Selasa, 09 Desember 2014

Aku dan Dunia


Dari Abu Hurairah r.a dia berkata : Rasulullah SAW Bersabda " Islam bermula dalam keadaan asing, dan akan kembali terasing seperti semula, maka beruntunglah orang - orang yang terasing yang kembali menghidupkan sunnahku yang telah hilang sepeninggalanku " ( H. R. Muslim )

Dunia,
Jika diri yang tertutup ini seolah sebuah hiburan yang tengah berjalan diterik matahari
Maka cukuplah lindungiku agar tetap bertahan dijalan ini
Bukan karna ingin mencari perhatian dari para simpatikan
Bukan karna ingin menuai puji dari lidah yang tak selamanya berkawan ketulusan
Diri inilah yang merasa lelah akan dunia
Diri inilah yang begitu mencintai penciptanya
Diri inilah yang begitu mencintai pemimpinnya melebih apapun..

Jika harus keluar aku di jalan Allah demi sampaikan kebesarannya
Jika harus keluar aku dijalan Allah demi mengajak kepada kebaikan
Jika harus keluar aku dijalan Allah demi teruskan usaha Rasulullah SAW
Jika harus keluar aku dijalan Allah demi mengharap ridho Allah SWT
Maka kuatkanlah diri ini untuk telusurimu wahai dunia..
Diantara jutaan mata yang penuh ketakutan dan kehati2an..
Diantara hati dan fikir yang mencipta duga dari yang bukan terdakwa..

Disaat aku membuka seluruh auratku maka tepuk tangan menghampiriku
Disaat aku tinggalkan sholatku, mengajiku, dakwahku, majelis ilmuku demi ukir prestasi duniaku maka hujan pujian bersama dua jempol mengarah padaku
Disaat aku keluar, berkumpul bicarakan aib orang lain, penderitaan orang lain, masalah orang lain lantas peluk setia kawan merangkulku..

Astaghfirullah, apa kabar IMAN?! 
Ada apa denganmu?! 
Tidakkah engkau rusak kini?! 

Terima kasih ya Allah telah engkau tampar aku sedari dini..
Terima kasih ya Rabb telah engkau bukakan pintu hidayah-Mu yang tiada lelah kuketuk..

Biarkanlah saja terik matahari membakar diriku, debu - debu jalan mengotori kakiku, karna kelak aku yakini akan Engkau hapus peluh dan debu dikaki ini bersama sejuknya angin, sungai - sungai surga-Mu..

Wahai Fulan, jika kau tak suka aku yang begini, tak suka apa yang kulakukan saat ini. Cukup simpanlah dalam hatimu saja..
Jangan sampai lisanmu jadi sebuah fitnah atasku..
Jangan sampai lisanmu beratkanmu kelak dihari akhir..
Aku tak menyakitimu, aku tak merugikanmu..
Aku hanya ingin perbaiki hidupku yang masih sangat jauh dari islam yang kaffah..
Aku hanya ingin melayani Allah SWT dengan dakwahkan kebesaran - kebesaranNya..
Aku hanya ingin mengikuti gaya hidup seorang panutan paling keren yang pernah ada yaitu Nabiku Muhammad SAW..
Aku hanya ingin menjadi seorang MUSLIM yang bukan Musiman.. 

Bahagia sesungguhnya
Tidak disini, didunia yang fana ini..
Kelak di akhirat kita akan melihat..
Siapa yang sukses sesungguhnya..
Siapa yang bahagia sesungguhnya..

Saudara seperjuanganku..
Jika kelak setibanya di surganya Allah tak kau temui aku.
Maka carilah aku diantara tangis - tangis yang meminta ampun dikeluarkan dari bara apiNYA..
Kita pernah berjalan bersama..
Kita pernah menangis bersama..
Meski yakinku begitu besar atas kemenangan di akhir nanti..
Namun tangiskupun masih tiada henti atas kesadaran dosaku yang begitu besar dimasa lalu.. Semoga segala gerak ini cukuplah sebagai hal yang membuat Allah SWT Ridho atasku sekembalinya aku kelak..

Angkatlah tanganku, pegangi aku..
Mungkin kaki ini terkadang lelah..
Mungkin diri ini seringkali malu..
Ingatkan dan bisikkanlah kepadaku..
Kelelahan ini, kemaluan kita ini adalah senyum indah bagi baginda Rasulullah SAW..
Di arsyNYA sana Allah SWT tersenyum melihat kita wahai saudara - saudara akhiratku..
Di bawah arsyNYA Allah SWT ada ribuan malaikat yang terus menerus menyebut nama kita..

Bertahanlah saudaraku..













Akhir..

- AKHIR -

Akhir itulah hasil..
Dimana ketika awal menjadi penentu yang tak dapat kembali
Dimana sesal tak ubahnya barang rongsok tiada guna
Dimana tak ada pengulangan ataupun pembenaran

Akhir..
Apakah hari ini akhir?
Apakah tulisan ini akhir?
Apakah tawa tadi akhir?
Apakah nafas ini akhir? 

Pembicaraan mengenai AKHIR selalu saja menyisakkan bulu - bulu halus yang memilu bersama tubuh yang sadar betul akan dosa - dosa  yang dilakukan.

Sungguhlah beruntung ketika Allah SWT mengumpulkan kamu bersama orang - orang yang apabila mata ini melihat mereka maka akan teringat Allah SWT, ketika telinga ini mendengar lisan mereka maka akan bertambah iman juga ilmu, dan ketika mata ini menyaksikan akhlak mereka maka kamu akan teringat kepada alam akhirat dan AKHIR dari hidup yaitu kematian..

Yang menurutmu Indah saat ini akan berakhir satu saat nanti menjadi sunyi..
Marilah kita mengukir akhir..

Lalu apa yang dicari dalam perjalanan menuju AKHIR ?!
Mengapa masih mencari - cari yang sudah tersaji ?!
Kita sudah sampai pada dunia, lalu mengapa masih mencari dunia? 
Bukankah kita masih terus berjalan menuju akhirat, dimana akhirat? Mengapa tak mencari akhirat? 

Akhir..
Tiada yang lebih bahagia daripada mengharap akhir yang indah.
Mata yang berkedip dalam KebesaranNYA.
Jantung yang berdetak dalam istighfarNYA.
Kulit dan pori2 tubuh yang berdenyut menyebut namaNYA.
Mulut yang berucap kalam sucinya Laa Ilaaha Illallaah.. 

Tiada bermanfaat diri ini selain ia gerakkan tiap bagiannya berada di jalanNYA.. Hingga jika tiada mampu bergerak diri ini, biarlah kelak tulang2 ini menjadi nikmat bagi makhluknya yang lain yang bertasbih bagi alamnya. 

Akhir..
Sudah sampaikah pada perjalanan akhir?! 
Salam hormat bagi ego dan nafsu diri..
Semoga mereka bisa memberi pertolongan kelak di hari akhir..
Hari dimana menangis darahpun tiada guna..
Jika belum sampai pada akhir, 
Tentukanlah akhirnya..