Teruntuk diriku sendiri,
Jakarta, 21 Juli 2014
Detik jarum berjalan menunggu bedug maghrib, hari ini hari ke 23 dibulan Ramadhan.. Hari berganti begitu cepat ntah aku saja yang merasa ataukah mungkin pembaca blog inipun merasa demikian. Sepertinya Allah semakin mempercepat putar waktu, sepertinya semakin cepat antrian ini.. Berbagai ekspresi tercipta, ada yang begitu bahagia karna katanya sebentar lagi sampai pada kemenangan?! Menang?! Hehehe semoga benar - benar menjadi pemenang yang sesungguhnya yaa.. Ada juga yang sedih, sedih karna bulan yang begitu penuh berkah dan ampunan ini akan segera berlalu. Semoga saya, kita semua akan dipertemukan kembali dengan Ramadhan ini. Semoga ini bukan ramadhan terakhirku :'( karna jujur diri pribadi masih belum bisa mengatakan sebagai pemenang yang sesungguhnya. Masih banyak ketidaksempurnaan dalam ibadah, masih banyak hal yang harus diperbaiki didalam IMAN dan IBADAH..
Berbicara mengenai IMAN, seringkali orang bertanya kepadaku apa itu IMAN?! Aku akan jawab iman itu yakin kepada Allah yang sudah menciptakan kamu, saya, bumi, langit, semuanya. Iman itu nyaman, tenang, damai.. Seorang yang beriman akan menemukan damai dan tenang didalam hati dan dirinya, tak ada lagi pertanyaan2 yang meragukan, tak ada lagi keraguan, tak ada lagi kata tapi, tak ada lagi kenapa?!, bahkan gerak tangan, langkah kaki, kedip mata, semua ia yakini itu terhubung dan terjadi atas kehendak sang kuasa. Itulah IMAN, dan berbicara mengenai iman takkan pernah mampu di cerna hanya dengan menggunakan akal pikir manusia saja, ngga akan mampu. Hehehehe.. Ya gimana mau mampu, wong otak yang kita pakai berpikir aja yang menciptakan Allah yang maha besar kok, sudahlah pasti ia jauh lebih hebat dari kita, jauh lebih pintar dari kita, jauh lebih luas ilmunya dari pada kita karna DIA yang menciptakan otak kita untuk berpikir :), dan karna otak kita ngga sampai untuk mencerna masalah iman tadi maka Allah ciptakan hati untuk penyeimbang antara akal pikiran dan perasaan. Jadi Iman tak hanya dipikir secara logika logika dan logika tapi juga dirasa oleh hati. Kalau iman hanya dipikir secara logika, benar - benar ngga akan sampai hehehehe.. Siapa yang menciptakan bumi? Siapa yang mengubah malam menjadi siang, siang menjadi senja, lalu senja menjadi malam dan subuh begitu terus!! Lalu Siapa yang menciptakan bulan? Bintang? Lautan yang begitu luas? Langit yang biru? Sungguh benar - benar luar biasa sang pencipta ini semua.. Subhanallah...
Dan untukku pribadi,
IMAN itu ibarat kamar, ciptakan senyaman - nyamannya, supaya kamu betah berada didalam kamar. Bahkan kalau perlu orang - orang yang melihatmu itu sampai berkata "duuh, tuh orang kenapa betah banget ya ngga keluar - keluar dari kamarnya" hehehe.. Kalau sampai ada orang - orang yg berkata demikian, cukup diam dan tersenyum saja. Ya karna orang itu ngga tau isi kamar kita, karna orang - orang itu ngga tau senyaman apa kamar kita? :)
• Ada yang bertanya, kenapa sih laki - laki harus pake peci? Trus ada yang pake gamis juga? Pake surban? Dan yang cewek kenapa harus pake hijab yang besar - besar kaya payung? Pake cadar? Padahal ini kan Indonesia, bukan arab ataupun gurun pasir.. Islam itu simple kok, kenapa jadi keliatan ribet dengan mereka yaa? Ngga susah apa mesti berpenampilan seperti itu kalau mau keluar rumah?! Emang muslim harus seperti itu?!
Bismillahirrahmanirrahim,
Pembaca blogku, itulah tadi kenapa saya bilang Iman itu ibarat KAMAR, kamar yang nyaman, tenang, adem, dan yang memiliki kamar itu merasa tenang dan betah berada didalam kamarnya. Itu yang kita tak mengerti dan tak perlu kita usik. Itulah kamar mereka, cara mereka menunjukkan kecintaan mereka pada sang ilahi, pada yang menciptakannya, mengatur hidup dan matinya. Kita tak mengerti karna itu bukan kamar kita, pakai cadar atau berpenampilan seperti habib besar tak hanya teruntuk orang timur tengah kok, atau hanya untuk habib dan ulama besar saja. Setiap muslim atau muslimah yang ingin berpenampilan sesuai sunnahnya ya silahkan saja, mungkin mereka justu menemukan iman melalui itu, mereka menemukan damai dan tenang dibalik itu. Jadi do'akan sajalah yang sudah bisa berpenampilan sunnah seperti rasulullah dan para sahabat juga para istri - istri mereka, agar bisa Istiqomah dan jadi asbab hidayah bagi semesta alam. Karna pada akhirnya kita yang akan mempertanggung jawabkan "KAMAR" kita masing - masing, didunia bukan tempat mengusik kamar yang satu dengan yang lain, jikalau merasa kamar kerabat kurang nyaman boleh coba untuk ajak maen ke kamar kita, beritahu tentang isi kamar kita, kalau kerabatnya betah dan mau menginap atau bahkan mau memiliki kamar seperti kamar kita insha Allah baik adanya, tapi jika kerabat tak berkenan dengan kamar kita maka jangan paksa apalagi usik kamar mereka, jadi ciptakan saja kamarmu sebaik - baiknya dan senyaman - nyamannya.
Maka ini dan beginilah "KAMARKU" mana "KAMARMU"
Kesempurnaan dan kebenaran hanya milik Allah SWT, tidaklah ada yang sempurna akhlaknya selain nabi Muhammad SAW. Maka selama hidup didunia berpeganglah selalu pada Al-Qur'an dan As-Sunnah.. insha Allah..
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan yang tinggal beberapa hari ini lagi ya saudaraku, jangan lelah berdo'a, jangan letih bersujud, terus ramaikan masjid, terus basahi lidah dengan ayat - ayat suci Al-Qur'an, terus sempurnakan ibadah Sholat dari yang wajib sampai yang sunnah agar benar - benar bisa merasakan arti "kemenangan" yang sesungguhnya.. Insha Allah..
Wassalam,