Senin, 23 Juni 2014

Sumpah Jabatan VS Amanah

Assalamualaikum wr wb

Bismillahirrahmanirrahim..

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui” (QS Al-Anfaal 27).


Amanah / amanat : Satu hal yang datang dititipkan kepada seseorang yang dipercaya. Dalam artian orang yg diberi amanah ini harusnyalah orang yg dapat dipercaya, orang yg dianggap mampu menjaga kepercayaan. Dan semakin tinggi iman seseorang harusnyalah ada satu sifat amanah ini yang begitu kuat melekat didalam dirinya. Sebaliknya, orang yg tak bisa menjaga amanah atau kepercayaan pasti dekat dengan khianat, munafik adalah sifat dari org yang tak amanah. Karna orang munafik apabila dipercaya ia berkhianat. 

Pilpres semakin dekat, masing - masing kubu begitu bekerja keras meyakinkan kami yang rakyat biasa ini untuk menggunakan hak pilihnya dengan sebaik - baiknya agar tercipta yang katanya INDONESIA MAJU, LEBIH BAIKLAH, MAKMURLAH de el el. Tulisan ini mungkin hanya sedikit suara atau pesan kecil dari rakyat kecil biasa yang berharap kelak memiliki pemimpin yang baik. Bukan sebatas tegas, bukan sebatas cerdas, bukan sebatas punya team hebat yang solid, bukan sebatas punya program yang sangat apik terstruktur untuk jangka panjang ataupun pendek, tapi yang paling penting menurut saya adalah bagaimana seorang pemimpin ini memiliki sifat AMANAH  “Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.” (QS Al-Qhashash 27)

Ketika sifat amanah sudah tidak ada lagi dalam jiwa calon seorang pemimpin maka bencanalah!! Karna Rasulullah SAW pernah berkata " Jika amanah disia2kan maka tunggulah kiamat " ( HR Bukhari ) 

Jadi siapapun yang jadi presiden nanti, saya berharap sekali ada sifat AMANAH didalam dirinya, karna ini modal dasar. Pemimpin ketika sudah terpilih itu berarti dia tak hanya di pilih oleh rakyat tapi juga terpilihnya dia atas izin Allah, kuasa Allah sang penguasa segalanya. Dan ketika terpilih nanti hendaknya pemimpin bukannya pesta pora merayakan kemenangan, tapi perbanyaklah istighfar.. Smoga terpilihnya ini benar - benar amanah, tidak membawa hal mudarat dalam masa kepemimpinan dan dapat menjadi pemimpin yang baik. 

SUMPAH JABATAN VS AMANAH

Ini adalah proses awal dari kepemimpinan seseorang, dimana ketika terpilih maka seorang presiden pasti akan disumpah jabatan. Harusnya sudah tau makna sumpah jabatan, wahai bapak - bapak calon presiden yang saya hormati.. Sumpah yang nanti akan anda ucap diatas kitab suci ketika anda terpilih, bukanlah sumpah sembarang sumpah!!! Sumpah itu bukan sumpah pocongnya farhat abbas, sumpah itu juga bukan hanya hubungan antara anda dengan rakyat anda kelak, tapi hubungan langsung anda dengan TUHAN!!! Janganlah main - main dan lupakan ini selama anda memimpin kelak, sumpah atau janji bukan sembarang sumpah seperti anda menjanjikan kepada anak anda yang minta ice cream "iya nak, nanti balik kantor papa beliin ice cream" lalu anda lupa beli ice cream dengan santai anda ngomong "yaah naak, bapak lupa beli ice cream, besok aja yaa.. Apa mau suruh mang dirman aja beli ice creamnya di warung depan gang?!" Atau anda janji ketemu kerabat tapi dengan mudah membatalkan janji sepihak padahal kerabatnya sudah begitu menunggu anda.. bukan pak!! Sumpah atau janji anda nanti ketika sudah terpilih baik jadi bupati, walikota, gubernur, atau presiden bukan sesederhana itu. Saya harap masing - masing calon presiden kelak ketika terpilih tak melupakan Al - Qur'an dan Hadist yang sebagai pedoman hidupnya dan juga pedoman hidup saya sebagai seorang muslim juga muslim lainnya. Bukalah Al - Qur'an.. Bacalah terjemahannya, betapa disitu lengkap dijabarkan tentang bagaimana cara memimpin agar didapat kejayaan yang sesungguhnya. Sudah dimudahkan oleh Allah pak, betapa sempurna islam yang bapak "peluk" ini, seluruh cara ada aturannya dari cara makan, tidur, bersilaturrahmi, buang air besar, buang air kecil, semuanya bahkan sampai cara memimpinpun ada adab2nya yang memang telah terbukti kejayaannya dan abadi dituliskan melalui kalam Allah dibukukan dalam Al - Qur'an dan Hadist, itu semua bukan semata untuk dongeng sebelum tidur pak, tapi untuk penuntun selama hidup didunia yg sementara ini, sebelum nanti saya dan bapak sama2 berbalut kain kafan putih, tidur ditempat yang sama pak berteman dengan cacing dan kalajengking. Yang membedakan hanyalah amalan saya dan bapak semasa hidup, that's it. 
Dan karna bapak - bapak muslim maka berpeganglah dengan Al-Qur'an yang memang Allah turunkan Al - Qur'an bagi seluruh alam dan seluruh ummat sebagai pegangan hidup, jika memang bapak - bapak adalah muslim yang sebenarnya muslim. Bukan berpegang pada antek - antek dibelakang bapak, pemimpin harus memimpin bukan dipimpin. Semoga tak terbalik :) Allah azza wa jalla.. 

Siapapun kelak presidennya, janganlah menjadikan kita bermusuh - musuhan, hina - menghina, wahai saudaraku, tugas kita sebagai rakyat hanyalah terus perbaiki diri, menjaga aqidah, akhlak dan meningkatkan keimanan kita. Karna janji Allah " ketika satu bangsa umatnya mengamalkan agama secara sempurna maka akan diletakkan kejayaan, kesempurnaan dan kebahagiaan yang sesungguhnya dan Allah akan beri pemimpin yang baik bagi mereka " Masha Allah.. Jadi mau siapapun yang memimpin sebelum rakyatnya takut akan tuhan dan beriman dengan baik kepada tuhannya, maka tetaplah terus bangsanya akan terpuruk. Mau siapapun yang memimpin kalau rakyatnya rakus akan duniawi, lupa akan akhirat, ya teruslah negaranya pun diisi orang2 rakus, korupsi, teruuus diberi kenikmatan dunia sama Allah teruus dan teruus hingga lupa tugas utamanya hidup didunia ini dan sampai waktunya tiba hingga tak ada satupun yang bisa lari bahkan sekedar bersujud minta ampun, naudzubillahimindzalik..

Dear pak prabowo, ketika anda nanti terpilih.. Memimpinlah dengan baik, amanahlah, mantan militer tak harus kejam, tapi berwibawalah agar rakyat segan kepada pemimpinnya.. tunjukkan kepada kami jika semua black campaign soal anda yang dulu tak seperti anda yang sekarang, saya yakin manusia bisa berubah. Hingga suara - suara rakyat dan suara Allah yang anda pegang bisa anda pertanggung jawabkan kelak di akhirat.

Dear pak jokowi, saya salut dengan anda. Do'a saya semoga ketika anda terpilih kelak anda bisa amanah. Anda sederhana, begitu merakyat, ramah, sosok yang unik sebagai calon pemimpin yang seperti kebanyakan. Meski jujur, disatu sisi saya kecewa dengan tak amanahnya anda, tapi yasudahlah dalam agama saya diajarkan untuk tidak su'udzon. Saya dan anda sama - sama manusia biasa, jadi mungkin ketika anda meninggalkan solo anda khilaf, ketika anda meninggalkan jakartapun mungkin anda khilaf karna anda manusia :) tapi saya harap jika nanti anda terpilih jadi presiden anda tak lagi khilaf akan kesalahan2 yang lain terutama masalah amanah, jangan tak amanah lagi ya pak seperti anda meninggalkan solo dan jakarta untuk memegang indonesia padahal bapak sudah disumpah sebelumnya.. :)

Terlepas siapa yang akan menang, saya yakin mereka berdua orang baik karna itu mereka bisa sampai pada titik ini. Dan saya percaya semua orang pernah salah dan khilaf tapi atas Izin dan Kuasa Allah siapapun bisa lebih baik dengan perbaiki kesalahannya yang lalu, karna kita manusia kita tak kuasa dan Allah berkuasa atas kita, atas segalanya. Sampah bisa jadi bermanfaat ketika didaur ulang, Berlian bisa turun kualitasnya jika dipakai terus tak pernah dirawat dan dicuci. Jadi teruslah berislah diri siapapun kita. Karna lebih baik menjadi mantan orang jahat daripada menjadi mantan orang baik. Mohon ma'af jika ada salah didalam tulisan saya ini, maka itu murni datangnya dari tangan dan jari saya yang sebagai manusia biasa yang penuh gejolak melihat saudara - saudara saya justru saling melempar bola api satu sama lain demi membela masing - masing calonnya, harusnya tugas kita cukuplah mengamati, memilih lalu mendo'akan. Akan tetapi jika tulisan ini mampu membuka hati pemilih dan calon pemimpin kelak maka insha Allah inilah rangkai kata dan kalimat yang datang atas izin Allah melalui jari jemari saya yang sudah dikaruniakanNya kepada saya. Insha Allah..

Pilihlah dengan mata terbuka, telinga terbuka, dan hati yang jujur, sholatlah sebelum menentukan pilihan, yakinlah hanya kepada Allah dan memilihlah karna Allah agar ketika pemimpin yang dipilih tak sesuai harapan maka hati tak berpenyakit asbab salah memilih :)


Jazakallah..


Wassalam, Ridho Saputra 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar